DALAM upaya mendorong untuk meluaskan jangkauan pasar tak hanya pasar domestik tapi mancanegara, delapan pelaku usaha dari Kota Bandung turut berpartisipasi pada ajang Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024.
Sebelum diputuskan mengikuti Inacraft 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), pada 28 Februari - 3 Maret 2024, delapan pelaku usaha asal ‘Kota Kembang’ lebih dulu dikurasi oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung.
Delapan pelaku usaha dari Kota Bandung akan menghadirkan produk sepatu, fesyen, dan aksesoris rajut.
Baca juga: Dekranasda Sumatra Utara Dorong Produk UMKM Tonjolkan Nilai Lokalitas di Inacraft 2024
Delapan pelaku usaha tersebut di antaranya Batik Reunceum, perhiasan dari D-NATIQA Pearls & Jewels, aksesoris kayu lukis dari Libbywoodenart, aksesoris fesyen kulit dari Drussa Leather dan Damakara.
Diharap Bisa Tembus Pasar Internasional
“Ini merupakan peluang besar karena Inacraft merupakan salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara. Ini menjadi peluang bagi pelaku usaha untuk bisa bekerja sama agar produk yang dihasilkan bisa menembus pasar Internasional,” terang Ketua Umum Dekranasda Kota Bandung, Linda Nurani Hapsah,sebagaimana dilansir situs Pemkot Bandung, Kamis (22/2).
Baca juga: Sandiaga: Pelaku Ekraf di INACRAFT Harus Jadi Agen Perubahan Kebangkitan Ekonomi
“Mudah-mudahan even ini menjadi penyemangat kepada para pelaku usaha untuk terus meningkatkan kualitas produknya khususnya yang akan mencapai kelas desain premium,” imbuhnya.
Jelang pelaksanaan Inacraft 2024, Dekranasda Kota Bandung telah menggelar Rapat Kerja (Raker) Triwulan I di Grandia Hotel, Kota Bandung.
Baca juga: Sistem E-Materai Peruri Tak Dapat Diakses Tiga Hari, Netizen Kecewa
Dalam kegiatan Raker yang diikuti oleh seluruh pimpinan dan para pengurus Dekranasda Kota Bandung, Ketua Harian Dekranasda Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin.menyampaikan, beberapa hal terkait program kegiatan yang telah dan yang akan dilaksanakan di tahun 2024.
“Dari banyaknya program serta kegiatan yang disinergikan dan kolaborasikan, peran rapat kerja ini menjadi sangat penting sebagai koordinasi yang baik dalam melaksanakan berbagai program kegiatan yang berkesinambungan untuk memberdayakan dan membina para pelaku usaha,” ujar Ronny. (SG-2)